Liga Indonesia menggeliat kembali, mungkin kalimat ini lah yang tepat untuk menggambarkan tentang kondisi dari liga Indonesia ini. Banyak sekali warna warna baru yang akan ditampilkan oleh team besar untuk menyambut liga. Dilansir dari info bola liga Indonesia terbaru Sindonews, dengan adanya sistem marquee players yang ditetapkan oleh pihak management, banyak sekali team team yang berlomba membeli pemain pemain dari eropa. Tentu saja hal ini membuat liga 1 yang akan segara dihadapi menjadi sangat panas. Saling beli pemain pemain bintang pun di lakukan oleh team seperti yang dilakukan oleh Persib bandung. Tim yang dijuluki Maung Bandung ini tak tanggung tanggung melakukan perekrutan terhadap salah satu bintang dari club eropa yaitu Michael Essien.
Berdasarkan info bola liga Indonesia Sindonews, peraturan marquee player ini tidaklah bersifat wajib untuk dilakukan oleh team team di Indonesia, tetapi banyak team yang merasa diuntungkan dengan adanya peraturan ini. Disamping Maung Bandung yang memboyong Michael Essien, Madura united juga berenca memboyong salah satu bintang yang dulu bermain pada team Wesbromwich Albion yaitu Peter Odemwinge. Pihak Madura United merasa diuntungkan dengan adanya peraturan yang memperbolehkan mereka untuk mentransfer pemain bintang asing untuk diboyong menjadi rekan seteam nya. Disamping memberikan keuntungan bagi team yang memboyong para bintang ini, ada hal yang lain yang diharapkan oleh pihak management persepakbolaan Indonesia setelah diluncurkan nya peraturan ini.
Adanya harapan besar untuk meningkatkan antusiasme masyarakat dengan persepak bolaan Indonesia yang kini kian meredup, Dengan adanya bintang bintang ini diharapkan menjadi contoh yang dapat ditiru oleh pemain pemain muda dari segi permainan. Hal ini juga dapat mendongkrak kepercayaan para masyarakat untuk selalu mendungkung team team lokal seperti Madura United atau Persib Bandung.
Perbedaan terlihat pada team besar lain yaitu Arema Malang, Arema Malang menyatakan tidak mau terburu buru dengan mentransfer pemain pemain bintang dari luar sana untuk menjadi squad dalam team nya. Dengan perhitungan yang sedemikian rupa, pihak management tidak ingin terlihat latah dan juga sampai salah perhitungan. Dengan biaya yang memang tidak sedikit, mentransfer pemain pemain bintang memang bukan hal yang main main. Arema Malang pernah melakukan marquee players pada tahun 2009/2010 yang berhujung manis dengan mendapatkan gelar juara Indonesia Super League pada saat itu. Pihak Arema pun mengakui akan kebutuhan pemain yang diperuntukan untuk penyokong Christian Gonzel yang akhir akhir ini Arema seakan ketergantungan dengannya.
Selain untuk daya tarik bagi masyarakat Indonesia, marquee players memang sangat efektif menarik perhatian dari dalam negeri maupun luar negeri. Benar saja, dengan kedatangan Michael Essien di Maung Bandung, sontak media internasional pun menyoroti nya. USA TODAY pun menuliskan pada tajuk beritanya " Ex-Chealse star Michael Essien moves to Indonesian club" Hal ini tentu sangat bagus untuk memperkenal kan kepada dunia siapa kita dan bagaimana persepak bolaan di Negara Indonesia ini. Daily Mail pun juga menuliskan tentang perpindahaan sang bintang Michael Essien ke club Indonesia.
Semoga saja, dengan adanya marquee players yang diterapkan oleh pihak management persepak bolaan Indonesia dapat membawa dampak positif dengan persepak bolaan Indonesia yang kini kian meredup.
Author
Hi,Nama saya si Hoki dan saya gemar menulis semua tentang dunia teknologi dan sekitar kita.
0 komentar:
Posting Komentar